Batik Tulis Lasem Tiga Negeri
2. Di komplongi,
yakni dipukuli dengan menggunakan alat pemukul dari kayu.
Tahap no.1-2 adalah tahap persiapan. Tujuannya untuk merapatkan pori-pori kain agar hasil pembantikan dan pewarnaan bisa maksimal. Kami tetap melakukan tahap persiapan kain ini, meski sekarang banyak pembatik yang tidak melakukannya lagi karena alasan efisiensi waktu dan biaya.
4. Di lengrengi
5. Diberi isen-isen
7. Di tembok I dengan cairan lilin/wax (malam)
untuk kelak berwarna putih
8. Di wedel dengan warna biru muda
9. Di celup warna merah
10. Di tembok II pada warna merah
11. Di celup dengan warna coklat/soga (nyoga)
12. Di tembok III pada warna coklat/soga
13. Dicelup dengan warna biru (mbironi)
14. Di lorot,
yakni direbus dengan air mendidih
untuk menghilangkan lilin penutup
15. Dicuci
17. Di kemplongi,
yakni dipukuli dengan pemukul dari kayu
18. Dikemas
19. Dijual atau pakai sendiri.
Oke, begitulah cara membuat Batik Tulis Lasem. Prosesnya lebih rumit dibanding membuat batik cap atau printing. Wajar akhirnya jika satu Batik Tulis Lasem diselesaikan dalam waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu. Bahkan ada satu Batik Tulis Lasem yang diselesaikan dalam waktu beberapa bulan.
Jadi, maklum juga jika harganya lebih tinggi dibanding batik cap dan printing. Namun Anda pasti puas karena Batik Tulis Lasem memiliki nilai artistik estetik yang lebih sempurna dan ekslusive.
sumber: http://batiklasemida.blogspot.com Tambahkan Keranjang
0 comments:
Post a Comment